Home »
Kegiatan DKM
» Teladani, Ahlak Rosululoh SAW
Teladani, Ahlak Rosululoh SAW
Written By Unknown on Jumat, 08 Februari 2013 | 03.12
Assalamualaikum Wr Wb,
Bismillahirrohmanirrohim.
Saudaraku, marilah kita terus bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah Iman, Islam dan rahmat senantiasa terus diberikan tak terhitungkan jumlahnya dalam setiap detik, jam, hari, minggu, bulan dan bertahun-taahun dalam bentuk peningkatan ibadah kepada-Nya.
Mari bersama-sama kita sampaikan selawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda alam Rosululoh SAW, kepada keluarga, sahabat dan termasuk kita semua semoga bisa mencontoh dan meneladani ahlakullah karimah sebagai tuntunan terbaik manusia diturunkan oleh Allah SWT.
Hal ini tergambar dari penyampaian ustad Sadit, pada jumatan (9/2) lalu, mengurai ahlak mulia dari Nabi Muhammad SWT telah tak saja dikagumi kawan maupun lawan dengan lemah lembut tak memiliki rasa dendan bahkan dengan sabar menerima perlakukan kasar secara fisikpun selalu dengan rasa sabar.
Ahlak ini selain pemuka agama lain termasuk juga dikagumi sang khaliq dan seluruh alam. Dengan ahlakulkhirmah Rosululoh SAW dibawa sejak usia muda berlaku jujur sekaligus penyabar, sampai-sampai salah seorang rahib/pemuka agama nasrani memberikan gambaran tentang datangnya seorang nabi terkhir terdapat pada Ahmad alias Muhammad bin Abdullah sebagai seorang utusan Allah telah datang sebagaimana diterangkan di kitab Injil tersebut.
Setelah diangkat menjadi uutusan Allah berbagai protes, perlakuan keras bahkan fisk acak kali diterimaNya dari sejumlah pemuka kafir Qhurais agar menghentikan segala bentuk ajaran agama Islam untuk tidak disebarluaskan kepada penduduk Mekkah.
Kendati demikian kasar perlakuan tersebut, nabi dan umatnya terus sembunyi-sembunyi mendakwakan agama Allah, akhirnya perlakukan kasar terutama secara fisik terus menerus mendera sampai terjadi penyetopan segala bentuk bahan makanan (diembargo ekonomi) oleh kaum kafir Qhurais.
Dengan kondisi, nabi dan umat dengan lemah karena tidak makan tetap saja beliau senantiasa mendoakan kepada orang kafir dengan doa, "ya Allah ampunilah mereka sesungguhnya karena mereka tidak mengetahui" Tak sampai di sini penyiksaan demi penyiksan dan pengusiran dengan cara kasar dipertontonkan kafir qhurais, akhirnya hijrah ke thoib.
Perlakuan kasar tetap saja dialami ketika Nabi Muhammad SAW dan umatnya hijrah ke negeri Thoib bahkan semakin menjadi-jadi dengan lemparan batu bertubi-tubi, akibatnya banyak umat berdarah-darah termasuk nabi sendiri.Dengan sabar belau menerima bahkan mendoakan penduduk melakukan perlakuan kasar tersebut dengan ampunan dan karena mereka tak mengetahuinya.
Sebaliknya setelah kemenangan umat Islam saat merebut kota Mekkah Almukharom semua musuh-musuhnya diperlakukan dengan baik sedikitnya tidak ada dendam bahkan dengan penuh kasih sayang beliu berikan kepada mereka (kafir Qhurais) selama ini mengusir, memusuhi, memperlakukan dengan kasar secara fisik maupun non fisik bahkan diembargo ekonomi alias tak diberikan bahan makanan pengikut nabi.
Kendati perlakukan kaum kafir begitu dahsyat kepada nabi dan umat-Nya tetap, beliu tak menaruh dendam bahkan memperlakukan dengan baik penuh kasih sayang kepada mereka, bentuk keteladanan ahlakulkarimah inilah harus menjadi teladan bagi kita semua sebagai umat. Sebab nabi sendiri telah memberikan contoh dan teladan kepada kita semua.
Mampukah kita, semoga
Wassalam,
Semoga Allah SWT melindungi dan menjaga kelurga kita dari api neraka, amin.
Label:
Kegiatan DKM
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !