Headlines News :
Home » » Umat Islam Wajib Makmurkan Masjid

Umat Islam Wajib Makmurkan Masjid

Written By Unknown on Minggu, 02 Juni 2013 | 02.26

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.

Saudaraku se-Iman,  segala dzat di alam semesta ini wajib dipuji dengan keagungan dan kebesarannya sebagai pencipta langit dan bumi Allah SWT, senantiasa memberikan berbagai rahmat , karunia dan keberkahan kepada kita sekalian. Lebih-lebih nikmat Islam, Iman dan Ihksan semoga kita semua termasuk orang-orang selamat dunia akherat.

Selawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada makluk terbaik selama jagat ini berada yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, umat  dan termasuk kita semua  menjadi umat senantiasa teguh dalam memegang risalah-Nya, amin.

Saudaraku  pecinta mimbar dakwah dimanapun berada, kotib pada Jumat (31/5) kemarin, kembali mengingatkan tentang penting untuk memakmurkan masjid  sebagai rumah Allah ini. Sebab masih banyak dikalangan kita mempersepsikan masjid sekedar membangun dan kemudian meninggalkan begitu saja sehingga keberadaan masjid merana dan hanya dipenuhi saat sholat Jumatan saja.

Sungguh sangat naif pemikiran demikian, sebab sesungguhkan  nabi sendiri mengajarkan bahwa masjid selain tempat sholat lima waktu ternyata banyak dipergunakan berbagai acara bersifat keagamaan. Yakni, mendirikan shoat lima waktu berjamaah tempat bermusyawarah, mengatur strategi perang jihad, majelis taklim, tempat memberikan berbagai amalan sosial kepada keluarga tidak mampu dan banyak lagi berkaitan dengan keagamaan.

Oleh karena itu, sudah seharusnya kita untuk kembali menelaah tentang pentingnya memakmurkan masjid sebab Allah SWT sendiri telah menegaskan dengan keras tentang perlu umat Islam untuk memakmurkan masjid sebagai rumah Allah.

Terkait dengan hal ini Allah mengingatkan, orang muslim yang lengah maka masuk seorang musrik seharusnya tidak pantas untuk memakmurkan masjid ikut ambil bagian. Sudah barang tentu ketentuan wajib sangat pantas adalah kaum muslimin. Ditegaskan  Firman Allah :

مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ

“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam neraka” (QS At-Taubah: 17).

Allah SWT cukup lugas dan tegas ayat tersebut tentang mengkhawatirkan kepada umat Islam karena tidak mau memakmurkan masjid,  hal ini merupakan sindiran Allah SWT jangan sampai orang kafir ikut memakmurkan masjid. Bahkan Allah memastikan perkerjaan memakmurkan masjid orang kafir itu merupakan pekerjaan sia-sia  alias tidak mendapatkan pahala apapun dari Allah SWT.

Bertolak dari firman tersebut seharusnya menjadi motivasi  kembali bangkit untuk ikut memakmurkan masjid dalam bentuk apapun. Syukur-syukur kalau bisa dengan cara memberikan bantuan untuk keberlangsungan siar Islam dengan berbagai kemampuan, karena Allah akan membangunkan istana di surga sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW.

Sekecil apapun bentuk bantuan itu, kendati sekecil tenaga, fikiran, harta benda dan apapun bantuan lainnya untuk menegakkan rumah Allah,  apalagi sampai bisa menumbuhkan dan mengembangkan siar Islam di masjid sebagai bentuk memakmurkan rumah Allah merupakan pekerjaan sangat  mulia.

Intinya, adalah jangan sampai kita apriori terhadap masjid di lingkungan dimana keberadaan masjid tersebut berdiri kita harus jinjingkan tangan, fikiran, tenaga, harta kita sebagai bentuk memakmurkan masjid yang menjadi kebanggaan umat Islam harus dibuktikan apapun yang kita miliki merupakan bagian dari karunia sang Khaliq ini.

Sudah seharusnya masjid di lingkungan yang kita punyai bersama ini dijadikan  sentral ukuwah Islamiah  dan kita tanggal segala atribut bahkan pemikiramn sesuatu sampai terjadi memarjinalkan Allah SWT, sungguh sangat naif mudah-mudahan kita dijauhkan pemikiran itu.

Oleh karena, sudah pada saat inilah momen untuk berbangkit memakmurkan masjid di masing-masing lingkungan kita. Jangan sampai kita dipermalukan dengan saudara muslim diwilayah  belahan dunia lain, semakin semarak siar Islam di berbagai penjuru negeri itu.

Sementara kita masih terus terkooptasi pemikiran kerdil yang pada akhirnya sangat merugikan diri kita sendiri. Karena itu,  mari bangkit bersama untuk memakmurkan masjid demi pengabdian disaat  umur kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk beribadah lebih baik lagi.

Sebagaimana ditulis dalam sebuah harian terkenal di negera Inggris, saudara muslim di sana sangat kesulitan untuk beribadah bahkan sampai untuk Jumatan saja harus ke daerah lain cukup jauh lokasinya menuju masjid dan kisah mengharukan juga dialami umat Islam di  Negara Perancis umat Islam di sana hanya untuk melaksanakan  sholat Jumatan terpaksa menggunakan jalan raya sebagai tempat Jumatan, namun berkat kearifan pemimpin akhirnya umat muslim di sana di tempatkan di tempat tertutup sebagai masjid untuk Jumatan para muslim di sana.

Berkaca dengan dialami saudara kita di negara itu, merupakan sangat rahman dan rahim  Allah SWT sebagai bangsa Indonesia berpenduduk Islam terbesar di dunia. Untuk urusan masjid  di seluruh penjuru wilayah Indonesia selalu bertebaran di seluruh diberbagai tempat. Namun sayang sejauh pemangamatan selama ini, sejumlah masjid dengan bangunan megah nan mewah se antero daerah masih jauh dari harapan yakni dimakmurkan oleh jamaahnya.

Bertitik tolak dengan hal tersebut diatas,  sudah seharusnya kita instropeksi sekaligus mensyukuri masjid di sekeliling kita untuk senantiasa di makmurkan dalam segala kegiatan. Lebih-lebih  untuk kegiatan  sholat lima waktu bagi laki-laki sangat dianjurkan untuk berjamaah di masjid.

Hal ini sebagai bentuk pengabdian kita, sebelum  dipanggil Allah SWT untuk bangkit dan  kembali ke masjid sebagai tempat bersujud kepada-Nya. Sebagai catatan di Kementrian Agama RI bahwa jumlah masjid tahun 2010 sebanyak 800.0000 dan ditargetkan pada tahun 2011 sebanyak 1000.000 masjid di Indonesia.

Angka jumlah masjid ini memang sangat membanggakan  dari sisi fisik, namun dari sisi memakmurkan sangat miris. Sebab sejumlah masjid megah di mana-mana, ternyata tak lebih hanya sebuah eklusifme semata. Hanya terlihat penuh pada sholat Jumatan saja, selebihnya sepi kosong melompong jamaah sungguh sangat naif, sebagai  bangsa berpenduduk memeluk  Islam terbesar di dunia pengetahuannnya secara pasti tentang mamakmurkan masjid jauh dari harapan.

Padahal kalau kita pernah menunaikan ibadah haji ke tanah Suci Mekkah, untuk ritual dari mulai rukun dan sunah adalah dari masjid ke masjid. Hal ini menandakan bahwa masjid rumah Allah ini merupakan indentik dengan Islam, jangan sampai mengaku Islam tapi tak mau memakmurkan masjid nota bene adalah rumah Allah, ironis sekali.

Allah SWT cukup jelas dan tegas tentang kedudukan kaum muslimin, mewajibkan kita  untuk memakmurkan masjid. Tak bisa ditawar-tawar lagi, sudah saat untuk berbenah kembali memakmurkan masjid dimana pun berada, terutama masjid di lingkungan dimana kita tinggal dan bernaung di sana.

Allah  menegaskan tentang posisi kaum  muslim wajib yang  memakmurkan masjid sebagai dalam Firmannya :       


إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَءَاتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS At-Taubah: 18).

Dalam kontektual ayat tersebut diatas bahwa Allah cukup jelas bila mengaku beriman kepada-Nya hari kemudian (Akhirat-red) harus memakmurkan masjid.Hal ini jelas sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi orang mengaku beriman dan mengharapkan  akhirat harus memakmurkan masjid dimanapun berada.

Semoga tulisan pada kotbah Jumat tentang memakmurkan masjid sangat berguna bagi diri penulis dan khusus para pembaca setia majelis ilmu di mimbar dakwa Masjid Attaqwa ini.

Kebenaran hanya milik Allah, kalau ada salah semata-mata karena kebodohan penulis yang masih jauh dari kesemprunaan ibadah. Semoga Allah mengampuninya, amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Semoga bermanfaat, amin
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Template | Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Dakwah DKM MASJID AT' TAQWA - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Zack Template