Hati vs Otak |
Fikirkan dg seksama mengapa bimbingan kasih sayang dari Allah PENCIPTA kita untuk kebaikan hidup di dunia & akhirat tidak mau kita ikuti atau banyak bertanya-tanya? Sedangkan perintah dokter & bos kerja, serta pemimpin proyek kita patuhi tanpa ragu-ragu. Padahal dokter, bos kerja & pimpinan "proyek" itu hanya berkontribusi positip kepada kita dalam jangka pendek, tidak kontinyu (diskrit) dan hanya pada beberapa aspek kehidupan kita saja; sedangkan kontribusi dan kasih sayang Allah kpd kita itu kontinyu dalam jangka panjang (bahkan bisa abadi) meliputi semua aspek kehidupan kita? Adakah logika kita yang terbalik atau hati yang terbalik, atau keduanya yg terbalik?
Mari kira renungkan firman-NYA: "Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya)." (Al-Insyiqaaq:1-5).
Kalau langit dan bumi itu taat dan sudah semestinya taat kpd Allah namun manusia belum tentu taat walaupun sudah semestinya taat apalagi manusia itu lebih cerdas(punya akal, pancaindera dan kalbu) dibandingkani langit dan bumi. Adakah logika kita yang terbalik atau hati yang terbalik, atau keduanya yg terbalik?
Kudang Abdullah B. Seminar
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !