AMAL-AMAL YANG MENGHINDARKAN DARI KEMATIAN BURUK
Assalamu 'alaikum wr.wb,
Para pecinta dakwah Islamiyah DKM-Masjid At-Taqwa yang di rahmati Allah Swt, Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, bahwa kita saat ini masih diberikan ni'mat yang begitu besar oleh Allah Swt, sehingga kita masih dapat melaksanakan ibadah yang diperintahkan Allah Swt. Mudah-mudahan kita senantiasa diberi kekuatan Iman, Islam dan Ikhsan yang sempurna, sebagai bekal ibadah kita kepada Allah azza wa jalla. Shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada Rasulullah Saw, para keluarga dan para sahabatnya, semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang setia dalam menghidupkan sunnah-sunnah beliau. Amiin...yaa robbal 'alamiin.
Terdapat hadits shahih bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung kepada Allah dari penyakit belang, kusta, gila, dan penyakit-penyakit buruk. Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari belang, gila, lepra dan penyakit-penyakit yang buruk." (HR. Abu Dawud, al-Nasai, dan Ahmad)
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga berlindung dari kematian yang buruk dan sebab-sebabnya; seperti keruntuhan bangunan, jatuh dari ketinggian, tenggelam, terbakar, disesatkan syaithan saat kematian, lari dari medan jihad.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
“Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian, keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud)
Sebagian ulama lain menyebutkan, termasuk bagian dari kematian buruk adalah korban kecelakaan dan bencana alam yang semakin banyak di akhir zaman. Ada pula yang berpandangan, kematian buruk adalah kematian yang datang secara tiba-tiba. Ada pula yang berpendapat, mati yang menghebohkan seperti disalib dan semisalnya. Namun ada satu kesimpulan dari kematian ini, yaitu kematian dengan kemurkaan Allah Ta'ala. Karena kematian yang buruk termasuk bagian hukuman dari Allah dan kemurkaan-Nya.
Tentunya kita semua juga takut terhadap macam-macam kematian di atas. Karenanya kita berusaha mencari jalan dan sebab yang bisa menghindarkan darinya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah mengabarkan beberapa sebab yang bisa menghindarkan dari kematian buruk.
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مَيْتَةَ السُّوْءِ
"Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian buruk." (HR. Tirmidzi )
Dalam hadits lain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
اَلْمَعْرُوْفُ إِلَى النَّاسِ يَقِي صَاحِبَهَا مَصَارِعَ السُّوْءِ وَ الآفَاتِ وَ الْهَلَكَاتِ وَ أُهْلُ الْمَعْرُوْفِ فِي الدُّنْيَا هُمْ أَهْلُ الْمَعْرُوْفِ فِي الآخِرَةِ
"Berbuat baik kepada manusia menghindarkan pelakunya dari kematian buruk, musibah, dan kehancuran. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan di akhirat." (HR. Al-Hakim)
Imam At-Thabrani meriwayatkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya shadaqah secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemarahan Allah. Dan sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik (kepada orang lain) menghindarkan dari kematian buruk, silaturrahim menambah umur dan menghindarkan kefakiran. Perbanyaklah ucapan Laa Haula wa Laa Quwwata illaa Billaah, karena sesungguhnya ia salah satu perbendaharaan surga dan di dalamnya terdapat obat dari 99 penyakit; yang paling rendah al-hamm (gundah)."
Dalam riwayat lain, "Perbuatan-perbuatan baik (kepada orang lain) menghindarkan dari kematian buruk. Shadaqah secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemarahan Allah. silaturahim menambah umur. Setiap perbuatan baik adalah sedekah. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan di akhirat. Ahli kemungkaran di dunia akan menjadi ahli kemungkaran di akhirat. Sedangkan orang yang pertama masuk surga adalah ahli kebaikan." (HR. At-Thabrani)
Imam Al-Bukhari meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma secara marfu', "Siapa bertakwa kepada Tuhannya dan menyambung hubungan silaturahim, niscaya dipanjangkan umurnya, diperbanyak hartanya, dan dicintai keluarganya."
Dalam riwayat At-Tirmidzi , Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مَيْتَةَ السُّوْءِ
"Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian buruk."
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa hadits di atas bahwa yang bisa menghindarkan dari kecelakaan tragis, penyakit kronis, dan kematian buruk adalah shadaqah dan perbuatan baik (kepada orang lain), berbakti kepada orang tua, silaturahim, membantu orang kesusahan, berbuat baik kepada manusia, dan perbuat baik secara umum.
Ummul Mukminin, Khadijah Radhiyallahu 'Anha memberikan kesaksian atas kesimpulan ini, perbuatan baik mencegah dari kematian buruk. Yaitu saat beliau menghibur Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Bergembiralah! Demi Allah, sungguh Allah tidak akan menghinakanmu untuk selama-lamanya. Demi Allah, sungguh engkau telah menyambung silaturahim, berkata jujur, membantu orang susah, memuliakan tamu, dan membela kebenaran." (Muttafaq 'Alaih)
Para ulama menjelaskan kalimat-kalimat Khadijah Radhiyallahu 'Anha ini, "Engkau tidak akan tertimpa keburukan karena Allah telah menjadikan dirimu berakhlak mulia dan berperangai baik."
Semoga Allah melindungikia sekalian dari perkara-perkara yang Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung daripadanya. Dan semoga Allah senantiasa Memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita sekalian, sehingga kita senantiasa berada dalam jalan Shirathal mustaqim, jalan yang diridloi Allah Swt, diselamtkan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Terdapat hadits shahih bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung kepada Allah dari penyakit belang, kusta, gila, dan penyakit-penyakit buruk. Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الأَسْقَامِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari belang, gila, lepra dan penyakit-penyakit yang buruk." (HR. Abu Dawud, al-Nasai, dan Ahmad)
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga berlindung dari kematian yang buruk dan sebab-sebabnya; seperti keruntuhan bangunan, jatuh dari ketinggian, tenggelam, terbakar, disesatkan syaithan saat kematian, lari dari medan jihad.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
“Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun, terjatuh dari ketinggian, keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud)
Sebagian ulama lain menyebutkan, termasuk bagian dari kematian buruk adalah korban kecelakaan dan bencana alam yang semakin banyak di akhir zaman. Ada pula yang berpandangan, kematian buruk adalah kematian yang datang secara tiba-tiba. Ada pula yang berpendapat, mati yang menghebohkan seperti disalib dan semisalnya. Namun ada satu kesimpulan dari kematian ini, yaitu kematian dengan kemurkaan Allah Ta'ala. Karena kematian yang buruk termasuk bagian hukuman dari Allah dan kemurkaan-Nya.
Tentunya kita semua juga takut terhadap macam-macam kematian di atas. Karenanya kita berusaha mencari jalan dan sebab yang bisa menghindarkan darinya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah mengabarkan beberapa sebab yang bisa menghindarkan dari kematian buruk.
Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مَيْتَةَ السُّوْءِ
"Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian buruk." (HR. Tirmidzi )
Dalam hadits lain, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
اَلْمَعْرُوْفُ إِلَى النَّاسِ يَقِي صَاحِبَهَا مَصَارِعَ السُّوْءِ وَ الآفَاتِ وَ الْهَلَكَاتِ وَ أُهْلُ الْمَعْرُوْفِ فِي الدُّنْيَا هُمْ أَهْلُ الْمَعْرُوْفِ فِي الآخِرَةِ
"Berbuat baik kepada manusia menghindarkan pelakunya dari kematian buruk, musibah, dan kehancuran. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan di akhirat." (HR. Al-Hakim)
Imam At-Thabrani meriwayatkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sesungguhnya shadaqah secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemarahan Allah. Dan sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik (kepada orang lain) menghindarkan dari kematian buruk, silaturrahim menambah umur dan menghindarkan kefakiran. Perbanyaklah ucapan Laa Haula wa Laa Quwwata illaa Billaah, karena sesungguhnya ia salah satu perbendaharaan surga dan di dalamnya terdapat obat dari 99 penyakit; yang paling rendah al-hamm (gundah)."
Dalam riwayat lain, "Perbuatan-perbuatan baik (kepada orang lain) menghindarkan dari kematian buruk. Shadaqah secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemarahan Allah. silaturahim menambah umur. Setiap perbuatan baik adalah sedekah. Dan ahli kebaikan di dunia akan menjadi ahli kebaikan di akhirat. Ahli kemungkaran di dunia akan menjadi ahli kemungkaran di akhirat. Sedangkan orang yang pertama masuk surga adalah ahli kebaikan." (HR. At-Thabrani)
Imam Al-Bukhari meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma secara marfu', "Siapa bertakwa kepada Tuhannya dan menyambung hubungan silaturahim, niscaya dipanjangkan umurnya, diperbanyak hartanya, dan dicintai keluarganya."
Dalam riwayat At-Tirmidzi , Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ مَيْتَةَ السُّوْءِ
"Sesungguhnya shadaqah benar-benar memadamkan kemurkaan Allah dan menghindarkan dari kematian buruk."
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa hadits di atas bahwa yang bisa menghindarkan dari kecelakaan tragis, penyakit kronis, dan kematian buruk adalah shadaqah dan perbuatan baik (kepada orang lain), berbakti kepada orang tua, silaturahim, membantu orang kesusahan, berbuat baik kepada manusia, dan perbuat baik secara umum.
Ummul Mukminin, Khadijah Radhiyallahu 'Anha memberikan kesaksian atas kesimpulan ini, perbuatan baik mencegah dari kematian buruk. Yaitu saat beliau menghibur Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Bergembiralah! Demi Allah, sungguh Allah tidak akan menghinakanmu untuk selama-lamanya. Demi Allah, sungguh engkau telah menyambung silaturahim, berkata jujur, membantu orang susah, memuliakan tamu, dan membela kebenaran." (Muttafaq 'Alaih)
Para ulama menjelaskan kalimat-kalimat Khadijah Radhiyallahu 'Anha ini, "Engkau tidak akan tertimpa keburukan karena Allah telah menjadikan dirimu berakhlak mulia dan berperangai baik."
Semoga Allah melindungikia sekalian dari perkara-perkara yang Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berlindung daripadanya. Dan semoga Allah senantiasa Memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita sekalian, sehingga kita senantiasa berada dalam jalan Shirathal mustaqim, jalan yang diridloi Allah Swt, diselamtkan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Wassalau 'alaikum wr.wb,
Wallahu a'lam bish-showab. Semoga bermanfaat......
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !