Home »
» Bencana Alam Karena Perbuatan Manusia
Bencana Alam Karena Perbuatan Manusia
Written By Unknown on Senin, 04 Februari 2013 | 01.36
Bissmilahirrohim,
Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarakatuh,
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, segala nikmat iman, Islam dan rahmat yang tak terhitung jumlah semoga kita senantiasa istiqomah, aminnnn
Selawat serta salam terlimpah curahkan kepada junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan kita semua senantiasa meneladani risalah-NYa.
Para jamaah rohimakhumulloh, kotib ustad Syahroni pada Jumat, 1 Februari 20013 mengajak jamaah majelis jumaatan untuk senantiasa meningkatkan iman dan taqwa dengan sebenar-benarnya. Hal ini merupakan konsekensi logis sebagai seorang beriman harus benar-benar secara totalitas.
Apalagi perkembangan terakhir fenomena bencana alam terjadi menerjang se antero Indonesia, tak lepas dari peran dari perilaku manusia sendiri yang acap kali berlaku merusak dan serakah. Karena Allah sendiri di kitab suci Alquran tak satu pun ayat menerangkan kerusakan alam dan bencana tak lepas dari perilaku manusia sendiri.
Hal ini seharusnya menjadi landasan tersendiri untuk lebih lagi menyadari perilaku agar lebih bijak dalam mengelola alam dan lingkungannya. Sebab fenomena bencana dan kerusakan lingkungan ini, merupakan peringatan kepada semuat umat manusia agar jangan merusak alam dan lingkungan.
Kalau peringatan-peringatan ini tidak menjadikan pijakkan penyadaran diri bagi umat manusia dimanapun berada. Karena itu, jangan salah Allah nantinya akan menimpa azab lebih dahsyat lagi bagi kerusakan bumi semesta alam ini.
Coba kita lihat bagaimana bencana banjir melanda areal di Jakarta, sampai-sampai istana negara RI pun terendam air bah. Hal ini menandakan bahwa Jakarta sudah tidak aman lagi untuk terhindar dari air banjir dari tahun-ke tahun.
Kalau kita instropeksi ada apa Jakarta, memang secara letak wilayah lebih rendah dari pada permukaan air laut karena itu sangat rentan dengan air banjir.Belum lagi ulah tingkah manusia yang serakah dengan sejumlah vila di Puncak Megamendung dan Cisarua Kabupaten Bogor sebagai resapan air disulap menjadi hutan beton orang-orang kaya Jakarta.
Namun sayangnya, saat melanda banjir menghiasi kota metropolian tersebut, selalu Bogor dijadikan kambing hitam, tanpa instropeksi lebih dalam lagi. Walau pendapatnya sepenuhnya belum benar adanya, tapi ini juga salah satu sebab terjadi langganan banjit di Jakarta.
Sekali-lagi marilah kita instropeksi diri, sudahkan kita berbuat banyak untuk alam dan lingkungan kita memang dengan rahman rohim Allah untuk semua makluk hidup hambaran bumi dengan segala tumbuh-tumbuhan sebesarnya untuk makluk Allah untuk saling menjaga dan melindungi dari kerusakan tangan-tangan jahat manusia sendiri.
Semoga manusia senantiasa selalu ingat melestarikan alam dan lingkungan semata-mata untuk keberlangsungan hidup makluk dan generasi manusia.
Wassalam,
Semoga kita bisa menjaganya......
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !