Bismillahirrohmanirrohim, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayatnya tak satu persatu tidak bisa menghitungnya agar kita yang diberikan kesempatan umur untuk beribadah kepada Allah dan semoga selalu istiqomah, amin.
Selawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, para keluarganya, para sahabatnya dan hingga kita semua semoga senantiasa bisa meneladani dan mencotoh semua ibadah Rosululoh SWT, amin.
Para jamaah dirahmati Allah, pada acara puncak peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW, pada tanggal 26 Sabtu digelar pada malam minggu, kemarin.
Sebelum acara puncak di BCI digelar dengan berbagai kegiatan oleh pantia perayaan Hari Besar Islam H. Tri Atmodjo, kegiatan berupa lomba adzan, seni kaligrafi, cerdas cermat, dan cara membaca Alquran dengan benar dan masih kegiatan lainnya.
Perhelatan akbar perayaaan puncak di masjid Attaqwa Ciluar, sebelum tablik atau tausiah bakda sholat magrib berjamaah kemudian mengumandangkan Alquran yakni membaca Yaasiin bersama-sama diasuh oleh Ustad Satya Pria Utama dan ditutup dengan doa.
Setelah itu, kegiata puncak berbagai sambutan dan acara pemberian hadiah bagi anak-anak asuhan Ibu Bety yang selama ini dengan tekun dan istiqomah untuk menjadi guru ngaji bagi anak-anak perumahan BCI.
Namun seiring dengan perkembangan anak, mulai sedikit demi sedikit anak-anak mulai berkurang dan tumbuh menjadi remaja. Karena itu, Ibu Bety meminta kepada DKM Attaqwa Ciluar dalam kegiatan keagamaan agar selalu melibatkan remaja.
Tri Atmodjo menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan di Masjid Attaqwa
telah berjalan sebagaimana biasa. Perlu diingatkan lagi, setiap malam
jumat mengadakan pengajian yasinan bersama, bakda subuh pengajian tafsir
Alquran diasuh H. Kudang B Seminar, mingguan bakda sholat subuh kataman
Alquran, pengajian anak-anak diasuh ibu Bety, bakda sholat isya
membacakan kitab riyadussolihin dengan hadis-hadis soheh dan pengajian
bulan di asuh KH Mussyafa.
Begitu pula kegiatan masjelis ibu-ibu sudah lebih aktif lagi, setiap malam minggu menggelar pengajian yasinan bersama secara kontinyu dan penuh istiqomah. Sejumlah kegiatan-kegiatan ini tidak lepas dari peran aktif ibu-ibu dan bapak-bapak yang dengan iklas memberikan sodakoh dan infaknya melalui jumatan dan anak-anak dalam setiap minggunya, demikian Tri sambutannya.
Sedangkan pada saat ini,
menurut Tri Atmodjo selaku Kepala Seksi Perayaan Hari Islam, dalam
waktu dekat akan mengadakan rapat berkenaan dengan pengaturan,
pemeliharaan dan pengurusan pemakaman. Hal ini dilakukan agar kedepan
lebih pro aktif dalam segala bentuk pemakaman yang dimiliki warga muslim
di BCI.
Sementara pada tausyah disampaikan oleh H Kudang B Seminar, intinya mengingatkan kepada para jamaah setempat agar terus meneladani Nabi Muhammad SAW dan terus meningkatkan amal ibadanya. Sebab momentum Maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk evaluasi diri tentang ibadah sudah sesuai ataupun belum.
Tanpa evaluasi diri terutama untuk ibadah, sudah barang tentu tak akan menghasilkan ibadah sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, terutama soal cara membaca Alquran jangan merasa benar sebelum dirinya belajar kepada guru ahli dibidang Alquran.
Kudang juga meminta kepada jamaah jangan percaya sepenuhnya kepada radio, enternet dan teve serta sejumlah media lainnya mengenai tentang cara membaca Alquran."Jangan karena merasa jadi tokoh di sini ...malu untuk dikoreksi cara membaca Alquran," tegas Kudang dengan suara keras untuk mengajak kepada para jamaah yang hadir pada ceramah Maulid Nabi Muhammad itu.
Sebab, sebagaimana ayat Alquran menegaskan dengan tegas membaca Alquran harus benar mulai dari lafat, panjang pendek dan makrojnya. Sebagaimana dicontohkan oleh malaikat Jibril saat menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad, beliu dituntun dengan pelan-pelan cara membacara dengan benar dan tepat oleh malaikat penyampai wahyu tersebut.
Tapi ironisnya, papar Kudang dalam ceramahnya, saat ini masih juga sejumlah orang enggan untuk belajar mengaji Alquran dengan benar sesuai dengan tuntunan dan makrojnya. Banyak cara mengaji belum benar namun sang guru dengan cara hemm saja si anak pasti memperhatikan dengan cara seksama teguran guru ngaji itu.
Memang bentuk evaluasi diri sudah menjadi standar bagi individu sendiri, untuk mengkoreksi ibadah sudah sesuai atau tidak dan termasuk cara mengaji dengan benar sesuai dengan tuntunan dan perintah Allah, untuk kita bisa untuk mengkoreksi.........pasti bisa !!!!
Wasalamm,
Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberikan jalan kemudahan dan kita semua selalu istiqomah dalam beribadah.
Semoga. Amin........
Home »
» Maulid Nabi, Evaluasi Ibadah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !