Assalamualaikum Wr.Wb.
Bismillahirrohmanirrohim,
Saudaraku, sebagaimana orang beriman dan bertaqwa tentu kita harus senantiasa dalam dalam setiap saat siap dan bersedia untuk mengamalkan segala ilmu agama sebagai bentuk mensiarkan kepada umat sebagai pengabdian kepada Allah SWT, amin.
Apalagi nabi Muhammad SAW sebagai imam dan panutan kita mengajarkan tentang perlu beramal secara iklas tanpa berbagai dalih dan alasan tertentu. Merupaka kewajiban kita untuk terus dan terus berdakwa sesuai dengan yang dicontohkan Rosullulah.
Karena itu, apabila sudah waktu dan jadual untuk khotin menjadi khotib Jumatan, kesediakan waktu mohon diperhatikan kalau jadual untuk mengisi menjadi kotib jumatan dan imam di masjid kita agar hendaknya ditepati.
Hal sebagai bentuk kesiapan dalam mengisi kotib di masjid yang kita cintai ini, selama ini sudah sangat sering terjadi kekosongan kotib akibat ketidak siapan seseorang dengan dalih ada keperluan sehingga menjadikan seksi dakwah sangat kebingungan mencari pengganti kotib yang ditinggalkan sesoarang masuk dalam jadual menjadi kotib di masjid tersebut
Berdasarkan hitungan saya sejak mendapat amanah menjadi ketua DKM masjid Attqwa sudah tiga kali ini, seksi dakwah dijabat oleh Pak Lintang Muchtar kesulitan mencari kotib dan imam Jumatan sebagai pengganti kotib berhalangan tersebut. Hal ini menjadikan agar menjadi perhatian kita semua, sebab selama seksi dakwah dipegang seorang sosok Muchtar Lintang cukup tekun dan terbilang istiqomah dalam menjalankan amanah umat yang dibebankan dipundaknya.
Namun sangat ironis, manakala seseorang kotib biasa untuk bergiliran sesuai dengan jadual sampai malam tadi (3/1/013) belum ada kepastian mereka berkenan untuk menjadi pengganti kotib berhalangan jumatan besok (4/1).
Akhirnya dengan rasa memohon agar kotib jumatan ini langsung dibebankan kepada Ketua DKM Masjid Attaqwa untuk menggantikan seorang kotib berhalangan itu.
Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi, kalau masing-masing kotib yang mendapat giliran sebagaimana jadual telah ditetapkan tetap konsisten serta istiqomah berkomitmen demi menegakkan ayat Allah sesibuk apapun harus ditinggalkan sehingga tidak menyulitkan seksi dakwa yang selama ini sangat rajin memberikan jadual tentang waktu kapan yang bersangkutan tersebut mendapatkan jadual menjadi kotib di masjid itu.
Mudah-mudahan kejadian ini tak berlanjut, mohon dengan sangat agar kotib tak lagi mengedepankan kepenitngan diri pribadi untuk mengabdikan diri untuk juru dakwah agama diridoi Allah menjadikan amal ibadah sangat tinggi.
Oleh karena itu, hal ini sebagai bentuk instropeksi diri kita untuk kembali bisa memberikan kepastian kesedian masing-masing kotib dan imam jumatan dengan iklas dan rido menjadi kotib mempersiapkan diri dan menyempatkan waktu menjadi kotib sesuai dengan jadual telah ditetapkan oleh seksi dakwah.
Penjadualan ulang terkait dengan kotib jumatan harus segera diambil kepastian mereka yang memang bersedian menjadi kotib jumatan, ini sangat penting untuk kedepan agar tak terjadi trabale pada saat menjelang pelaksanaan jumatan.
Wahai orang berilmu bersedialah untuk menjadi kotib jumatan hal sangat membantu kegiatan memakmurkan masjid yang kita cintai bersama.
Wassalam,
Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT, amin
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !