Persiapan Diri Sambut Bulan Ramadhan

Bismilahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.

Saudaraku senantiasa di rahmati Allah, segala puji-pujian mari kita sampaikan kepada sang Khaliq pencipta alam semesta seisinya, dengan kebesaran dzat pencipta tak pernah tidur, lelah dan  mengeluh selalu mengurusi makluk dengan keagunganNya.

Maka sudah barang tentu wajib untuk menjadikan diri kita mengabdi dengan sebenar-benar pengabdian hanya ditujukan kepada-Nya. Pengabdian kepada Allah SWT  terutama menjaga Islam, Iman dan Taqwa  dengan cara memupuk dengan dengan berbagai amalan ibadah lain dengan tujuan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Sebagai hamba diwajibkan untuk selalu menghamba dengan sebenar-narnya menghamba dengan berbagai keperluan telah diberikan berbagai kenikmatan hidup saking banyak jelas tak bisa menghitung satu persatu dengan cara Allah SWT memberikan dalam memberikan kenikmatan  bahkan kalau dipikirkan kita senantiasa dalam ketergantungan kepada Ilahirabby.

Dengan perantara seorang manusia terbaik sejak dunia diadakan oleh Allah SWT untuk bisa membuka mata dan hati  dalam pembeda segala perbuatan baik dan buruk. Atas risalah-Nya semua ini,  semoga kita  selalu mendapatkan bimbingan  budi pekerti lembut dan suritauladan seorang kekasih Allah SWT Nabi Muhammad SAW. Amin ... Ya Rabalalamin.

Saudaraku dimanapun berada, pada Jumat ini (5/7) Ustad Azis Muslim mengajak semua jamaah untuk senantiasa menjalankan perintah Allah dengan sebenar-benar dan menjalankan segala perintah serta menjauhi segala larangan Allah SWT, agar bisa selamat dunia dan akhirat.

Pada kesempatan ini, kotib Jumatan Azis Muslim  mengingatkan juga tentang penting untuk mempersiapakan diri menghadapi bulan suci Ramadhan, sebab dalam hitungan hari  kita akan menghadapi sebuah bulan istimewa dan hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. "Karena itu, mari kita sambut dengan penuh iman dan taqwa kepada Allah SWT," kata Azis Muslim.

Dalam pemaparan soal puasa Ramadhan, Azis Muslim menjabarkan puasa Ramadhan terbagai menjadi tiga golongan yakni puasa orang awam, puasa orang sholeh dan puasa orang istimewa setingkat nabi dan wali. Hal ini dinilai sebagai bentuk dalam rangka untuk lebih meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan seseorang dengan dengan berbagai kriteria dan saat puasa yang dijalaninya.

Sebab Allah memerintah umat Islam berpuasa bulan Ramadhan, berdasarkan dalil dikemukakan Azis Mulim agar menjadi orang takqwa dengan sebenar-benar taqwa. Sebagai disebutkan Firman Allah, artinya, Hai orang-orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa agar menjadi orang bertaqwa.

Firman Allah tersebut, diyakini oleh Azis Muslim sebagai bentuk pembeda orang-orang taat dan orang-orang yang ingkar, apalagi Allah tersebut menyebut secara khusus adalah hanya kepada orang-orang beriman saja. Notabene buah  dari puasa sudah barang tentu akan menjadikan diri seorang menjalankan ibadah  puasa tersebut semakin taat dan patuh kepada Allah SWT.

Saudarku sidang Jumatan dirahmati Allah SWT, sebagai hamba senantiasa untuk terus beribadah kepada-NYa tentu harus terus meningkatkan berbagai amalan-amalan ibadah-ibadah lain sebagai bentuk untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Pada akhirnya, kotib Jumatan mengajak kepada jamaah untuk berdoa agar seluruh jamaah khususnya dan umumnya umat Islam senantiasa dalam lindungan dan karunia serta selamat dunia akhirat. Amin.

Wassalamualakum Wr. Wb.

Semoga bermanfaat, amin